Sabtu, 24 April 2010

Contoh-contoh Jurnal Umum Akuntansi

1. Jurnal Pedapatan Penjualan Tunai (misal Rp. 10.000)

cara-cara menjurnal transaksi

Transaksi yang dilakukan oleh setiap kegiatan perusahaan, pada dasarnya merupakan kegiatan utama keuangan perusahaan, baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Hal pertama yang harus diketahui adalah dasar-dasar akuntansi, seperti yang telah saya sebutkan pada blog yang terdahulu.

Untuk mencatat adalnya transaksi penjualan Tunai (Misal Rp. 1000):
D. Kas Rp. 1000
K. Pendapatan Penjualan Rp. 1000

Untuk mencatat adalnya transaksi penjualan Kredit (Misal Rp. 1000):
D. Piutang Usaha Rp. 1000
K. Pendapatan Penjualan Rp. 1000

Untuk mencatat adalnya transaksi penjualan dengan giro (Misal Rp. 1000):
D. Giro Rp. 1000
K Pendapatan Penjualan Rp. 1.000

Jika pada saat waktu pencairan saldo di giro tidak cukup, maka jurnalnya :
D. Piutang Usaha Rp. 1.000
K. Giro Rp. 1000

Jika Giro tersebut tidak bisa dicairkan terus, maka jurnalnya :
D. Piutang tak tertagih Rp. 1000
K. Piutang 1.000

untuk pembelian aktiva misal Rp. 1.200.000 dengan nilai ekonomis 5 tahun, jurnalnya
D. Aktiva Tanah Rp.1.200.000
K. Kas Rp. 1.200.000

di akhir bulan terdapat penyesuaian, jurnalnya
D. Biaya Penyusutan Rp. 20.000 (Rp.1.200.000/(5tahun x 12bulan))
K. Akumulasi Penyusutan Rp. 20.000

nah sekilas informasi ini mudah-mudahan bisa berguna bwt anda.

Dasar-dasar Akuntansi

Bagi mahasiswa Akuntansi seharusnya menjurnal transaksi adalah suatu hal yang sangat mudah, namun adakalanya banyak lulusan-lulusan universitas yang masih belum mampu menjurnal akuntansi secara benar.
Untuk bisa melakukan penjurnalan akuntansi, maka diperlukan dulu ilmu mengenai dasar-dasar akuntansi. Dasar-dasar akuntansi terdiri dari :
1. Persamaan dasar akuntansi
2. Hubungan Antar Akun

Persamaan Dasar akuntansi adalah :
Harta = Utang + Modal

Sedangkan Hubungan antar akun adalah :
Harta = Debet (+), Kredit (-)
Utang = Debet (-), Kredit (+)
Pendapatan = Debet (-), Kredit (+)
Modal = Debet (_), Kredit (+)
Beban = Debet (+), Kredit (-)

nah dengan dua kunci di atas, kita tinggal mengetahui mana yang merupakan harta, utang, pendapatan, modal maupun beban.
1. Harta terdiri dari kas (uang di kas maupun di bank), piutang, Persediaan, investasi (bila ada), Biaya Dibayar dimuka, Pajak dibayar dimuka, Asset-asset yang dibeli (Tanah, Bangunan, Mesin, Kendaraan, Peralatan Kantor)
2. Utang terdiri dari utang biaya, utang pajak, utang jangka pendek, utang jangka panjang
3. Pendapatan terdiri dari semua jenis pendapatan, baik pendapatan usaha maupun pendapatan di luar usaha
4. Modal terdiri dari Modal saham (untuk PT), Modal disetor (Untuk Firma dkk), Laba Ditahan (Retained earning), Laba periode berjalan, Cadangan, Agio, (disagio), (Deviden).
5. Beban terdiri dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan baik secara operasional maupun non operasional, kecuali pembelian aktiva.

Ok dech, mudah-mudahan dasar-dasar akuntansi ini dapat berguna bagi Anda semua.